Batam, 27 Oktober 2022 – Akademi Komunitas Negeri Pacitan adalah Kampus Vokasi yang mencetak lulusan dengan kemampuan dan kreatifitas dengan standar industri atau siap kerja. Berkembangnya kebutuhan industri terhadap tenaga kerja yang terus berkembang secara skill dan kemampuan adaptasi membuat AKN Pacitan wajib pula meningkatkan kualitas pembelajarannya. Untuk itu AKN Pacitan melakukan studi banding ke Politeknik Negeri Batam (Polibatam) untuk belajar tentang penerapan metode Problem Based Learning (PBL). Pulau Batam dikenal dengan daerah industri terkemuka di Indonesia, seperti barang barang elektronik diproduksi di pulau ini. Polibatam sebagai Perguruan Tinggi yang berada pada satu kawasan ini menjadi sumber Sumber Daya Manusia bagi perusahaan perusahaan di Kawasan industri tersebut.
Letak strategis Polibatam dengan Kawasan industri membuat Polibatam selama lebih dari 20 tahun terus berinovasi mengembangkan metode pembelajaran agar dapat menyesuaikan kebutuhan industry. Problem Based Learning (PBL) yang telah diterapkan di Polibatam saat ini menjadi metode paling praktis dan dan sejalan dengan kebutuhan industri khususnya di kawasan industri Pulau Batam.
Pada intinya PBL yang dikembangkan di Polibatam adalah memfasilitasi kegiatan Tridharma perguruan tinggi, pengembangan prestasi mahasiswa dan project dengan industri dalam satu kegiatan. Pelaksanaan PBL ini tidak sama dengan pembelajaran konvensional di kelas. PBL memungkinkan pembelajaran hanya di laboratorium atau di ruang workshop dan tidak terbatas pada satu prodi akan tetapi dapat lintas prodi dalam satu kelompok belajar. PBL juga memungkinkan satu project mengakomodasi lebih dari satu mata kuliah. Bahkan hasil dari projek yang dikerjakan oleh dosen dan mahasiswa tersebut berupa penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Keaktifan mahasiswa dan kreatifitas dosen menjadi kunci pelaksanaan pembelajaran dengan metode PBL karena mahasiswa sudah tidak lagi terkotak kotak dalam satu bidang dan tidak hanya menerima materi. Mahasiswa secara aktif mencari sumber literasi, berdiskusi dengan dosen dan rekannya. Dalam PBL dosen adalah fasilitator belajar, bukan lagi sumber belajar. Hal ini dikarenakan untuk mengejar perkembangan dunia industri yang sangat cepat.
Dengan adanya studi banding ini diharapkan AKN Pacitan dapat mengembangkan metode belajar yang lebih baik menyesuaikan dengan kebutuhan industri di wilayah Pacitan dan sekitarnya. Dengan terpenuhinya SDM yang unggul dan sesuai kebutuhan, maka diharapkan dapat menjadi faktor pendorong kemajuan khususnya di wilayah Pacitan dan sekitarnya.