Dalam upaya memperkuat pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK), Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan mengadakan kegiatan studi tiru ke Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, di Semarang, Kamis, (19/9/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam implementasi ZI WBK, mengingat BBPMP Jateng telah meraih predikat ZI WBK pada 2017 dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada 2022. Ketua rombongan, Abdul Jalil Basuki Raharjo yang akrab dipanggil Pakde, menekankan bahwa kunjungan ini adalah langkah penting bagi AKN Pacitan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang transparan dan akuntabel.
“Kami berharap dapat memahami secara komprehensif bagaimana BBPMP Jateng membangun Zona Integritas yang berkelanjutan dan menghasilkan pelayanan publik yang bebas dari korupsi,” ujarnya.
Seluruh tim ZI WBK AKN Pacitan turut serta dalam kegiatan ini. Pakde menambahkan bahwa hasil dari studi tiru ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi AKN Pacitan dalam mempersiapkan diri menuju ZI WBK di masa depan. “Studi tiru ini menjadi momentum penting bagi kami dalam membangun pondasi yang kuat menuju birokrasi yang bersih dan melayani,” lanjutnya.
Selama kunjungan, tim AKN Pacitan berdiskusi dengan tim BBPMP Jateng yang diwakili oleh Putut, Sudaryanta, Imron, dan Syaifulloh. Putut, salah satu konsultan di BBPMP Jateng, menjelaskan mengenai enam pengungkit utama dalam membangun Zona Integritas, meliputi manajemen perubahan, penataan tata laksana, penguatan SDM, penguatan akuntabilitas, pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Putut menegaskan bahwa komitmen yang konsisten dari seluruh organisasi menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan ZI WBK. “Transformasi bukan hanya tentang perubahan struktur, tapi juga tentang budaya kerja yang lebih terbuka dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Keberhasilan BBPMP Jateng dalam meraih predikat ZI WBK dan WBBM menjadi bukti nyata bahwa penerapan budaya kerja yang akuntabel dan transparan dapat menciptakan perubahan yang signifikan. Konsultan lainnya, Imron, menekankan pentingnya administrasi yang terstruktur dengan baik dalam mendukung implementasi ZI WBK. Menurutnya, administrasi yang solid, termasuk pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) sangat membantu dalam memastikan semua proses tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kegiatan studi tiru ini berjalan penuh antusiasme, dimana tim AKN Pacitan mendapatkan wawasan mendalam tentang strategi dan inovasi yang telah diterapkan BBPMP Jateng. Diharapkan, AKN Pacitan dapat mengadaptasi langkah-langkah yang terbukti efektif tersebut guna memperkuat pembangunan Zona Integritas di lingkungan kampus. Studi tiru ini menjadi langkah strategis dalam upaya AKN Pacitan untuk mencapai predikat ZI WBK dan mewujudkan birokrasi yang bersih serta melayani.
Selain ke BBPMP Jateng, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) juga menjadi tujuan studi tiru Tim ZI AKN Pacitan, Jumat (20/9/2024). Fakultas Teknik Undip meraih ZI WBK dan WBBM pada tahun 2024.
“Kami berharap dapat memahami secara komprehensif bagaimana BBPMP Jateng membangun Zona Integritas yang berkelanjutan dan menghasilkan pelayanan publik yang bebas dari korupsi,” ujarnya.
Seluruh tim ZI WBK AKN Pacitan turut serta dalam kegiatan ini. Pakde menambahkan bahwa hasil dari studi tiru ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi AKN Pacitan dalam mempersiapkan diri menuju ZI WBK di masa depan. “Studi tiru ini menjadi momentum penting bagi kami dalam membangun pondasi yang kuat menuju birokrasi yang bersih dan melayani,” lanjutnya.
Selama kunjungan, tim AKN Pacitan berdiskusi dengan tim BBPMP Jateng yang diwakili oleh Putut, Sudaryanta, Imron, dan Syaifulloh. Putut, salah satu konsultan di BBPMP Jateng, menjelaskan mengenai enam pengungkit utama dalam membangun Zona Integritas, meliputi manajemen perubahan, penataan tata laksana, penguatan SDM, penguatan akuntabilitas, pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Putut menegaskan bahwa komitmen yang konsisten dari seluruh organisasi menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan ZI WBK. “Transformasi bukan hanya tentang perubahan struktur, tapi juga tentang budaya kerja yang lebih terbuka dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Keberhasilan BBPMP Jateng dalam meraih predikat ZI WBK dan WBBM menjadi bukti nyata bahwa penerapan budaya kerja yang akuntabel dan transparan dapat menciptakan perubahan yang signifikan. Konsultan lainnya, Imron, menekankan pentingnya administrasi yang terstruktur dengan baik dalam mendukung implementasi ZI WBK. Menurutnya, administrasi yang solid, termasuk pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) sangat membantu dalam memastikan semua proses tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kegiatan studi tiru ini berjalan penuh antusiasme, dimana tim AKN Pacitan mendapatkan wawasan mendalam tentang strategi dan inovasi yang telah diterapkan BBPMP Jateng. Diharapkan, AKN Pacitan dapat mengadaptasi langkah-langkah yang terbukti efektif tersebut guna memperkuat pembangunan Zona Integritas di lingkungan kampus. Studi tiru ini menjadi langkah strategis dalam upaya AKN Pacitan untuk mencapai predikat ZI WBK dan mewujudkan birokrasi yang bersih serta melayani.
Selain ke BBPMP Jateng, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) juga menjadi tujuan studi tiru Tim ZI AKN Pacitan, Jumat (20/9/2024). Fakultas Teknik Undip meraih ZI WBK dan WBBM pada tahun 2024.

